Minggu, 31 Oktober 2010

KAB pertemuan ke-VII

KOMUNIKASI DAN AKULTURASI

Akulturasi diartikan sebagai pengambilan atau penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari pertemuan dua atau beberapa kebudayaan yang saling berhubungan atau saling bertemu.
DeVito (1997:479), akulturasi mengacu pada proses di mana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain.

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD

KAB pertemuan Ke-VI

PRINSIP-PRINSIP INTERAKSI ANTARPRIBADI YANG EFEKTIF DALAM KAB

Efektivitas secara etimologis diambil dari akar kata efektif yang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan (1) mempunyai efek, pengaruh atau akibat, (2) memberikan hasil yang memuaskan, dan (3) berhasil guna (Badudu-Zain, 1994:371). Efek dalam komunikasi bersifat psikologis, artinya kemauan orang-orang, khalayak atau komunikan dalam menjalankan apa yang dikehendaki oleh komunikator.

Suatu komunikasi dikatakan efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim. Kenyataannya, sering kita gagal saling memahami. Sumber utama kesalahpahaman dalam komunikasi adalah cara penerima menangkap makna suatu pesan berbeda dari yang dimaksud oleh pengirim, karena pengirim gagal mengkomunikasikan maksudnya dengan tepat (Supratiknya, 1995:34).

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD

Sabtu, 30 Oktober 2010

KAB pertemuan ke-V

silahkan teman teman baca buku "Komunikasi Efektif" Oleh Deddy Mulyana , disanah sudah jelas tentang pembahasan dimensi-dimensi waktu dalam KAB yang dibahas pada pertemuan ke 5 ! .selamat membaca :)

KAB pertemuan ke-IV

MEMAHAMI PERBEDAAN-PERBEDAAN BUDAYA

BUDAYA: guru yang tak terlihat

Tanpa disadari kita “ berguru” kepada budaya. Pengetahuan dan perilaku kita sebagian di dapat dari budaya.

Melalui perantaraan media massa kita dapat belajar apapun untuk memenuhi kerbutuhan kita, baik jasmanai maupun ruhani.

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD

KAB pertemuan ke-III

ASUMSI-ASUMSI DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

1.Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa ada perbedaan persepsi antara komunikator dengan komunikan.
2.Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi antarpribadi.
3.Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarpribadi.
4.Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat ketidakpastian.
5.Komunikas berpusat pada kebudayaan.
6.Efektivitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya.

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD

KAB pertemuan ke-II

SUBJEK, WILAYAH DAN FOKUS KAB

KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Yaitu proses komunikasi antara bangsa dan negara. Komunikasi ini tercermin dalam diplomasi dan propaganda, dan seringkali berhubungan dengan situasi intercultural (antarbudaya) dan interracial (antarras). Komunikasi internasional lebih menekankan kepada kebijakan dan kepentingan suatu negara dengan negara lain yang terkait dengan masalah ekonomi, politik, pertahanan, dan lain-lain.

Menurut Maletzke, komunikasi antarbudaya lebih banyak menyoroti realitas sosiologis dan antropologis, sementara komunikasi antarbangsa lebih banyak mengkaji realitas politik. Namun demikian, komunikasi internasional (antarbangsa) pun masih merupakan bagian dari komunikasi antarbudaya.

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD

KAB pertemuan Ke-I

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SEBAGAI FENOMENA SOSIAL

Secara dasariah manusia memiliki kebutuhan (needs). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia melakukan interaksi sosial dengan orang yang berbeda budaya, dan interaksi sosial pada hakekatnya adalah melakukan komunikasi.

Kebutuhan akan komunikasi sama halnya dengan kebutuhan kita akan bernafas. Dengan demikian komunikasi adalah fakta sosial dan sekaligus sebagai femomena sosial yang tak terhindarkan.

untuk lebih jelas silahkan klik link file PPT ini : DOWNLOAD