Kamis, 13 Mei 2010

Psikologi Komunikasi Massa

Komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

A. Karakteristik

· Komunikator terlembagakan

· Pesan bersifat umum

· Komunikannya bersifat anonim dan heterogen.

· Media massa menimbulkan

· Mengutamakan unsur isi dari pada unsur hubungan.

· Komunikasi massa bersifat satu arah sehingga feedback-nya bersifat tertunda (delayed).

B. Proses Komunikasi

Proses komunikasi Massa merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti, dilakukan melalui saluran/channel yang biasanya dikenal sebagai media printed (press), media auditif (radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio visual (televisi dan film).

Harold D. Lasswell, yaitu Who - Say What - In Which - To Whom - With What Effect?

Konsep formula Lasswell tersebut dikaji melalui pendekatan linier sehingga dapat diketahui komponen-komponen dan jenis-jenis studi dari setiap komponen.

C. Model

Model jarum hipodermik yang beranggapan bahwa media massa dapat menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera dan langsung pada khalayaknya.

Model komunikasi satu tahap yang merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik.

model komunikasi dua tahap yang memandang massa (khalayak) sebagai individu-individu yang aktif berinteraksi. Model komunikasi banyak tahap menyatakan bahwa "lajunya komunikasi dari komunikator kepada komunikan terdapat sejumlah relay yang berganti-ganti".

Model Melvin De Fleur

Model Bruce Westley dan Malcolm McLean

Model HUB.

D. Komunikator, Simbol, dan Makna

Komunikator komunikasi massa pada media cetak adalah para pengisi rubrik, reporter, redaktur, pemasang iklan, dan lain-lain, sedangkan pada media elektronik, komunikatornya adalah para pengisi program, pemasok program (rumah produksi), penulis naskah, produser, aktor, presenter, personel teknik, perusahaan periklanan, dan lain-lain.

komunikator komunikasi massa terdiri dari institutionalized, costliness, competitiveness, dan complexity. Sementara menurut Hovland, ethos komunikator itu dilihat dari credibility, yang terdiri dari expertise dan trustworthiness.

Komponen komunikasi massa setelah komunikator adalah code dan content. Code adalah sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan, sedangkan content merujuk kepada pemberian makna (penafsiran) terhadap pesan komunikasi.

UNTUK LEBIH JELAS DAN LENGKAPNYA, SILAHKAN DOWNLOAD FILE PPT DI SINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar