Selasa, 13 April 2010

MEDIA MASSA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN NASIONAL

1. Media Massa
Pada dasarnya merupakan suatu alat yang digunakan oleh masyarakat secara luas. Media massa terbagi ke dalam dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi criteria media massa adalah radio, televisi, film, media online (internet). Fungsi media massa adalah memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk.
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigm utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:
 Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.
 Media massa menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat secara terbuka dan jujur.
 Media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator kebudayaan.
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat secara actual, seperti:
1. Harus lebih spesifik dan proforsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu menjadi media edukasi dan informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
2. Dalam memotret realitas media massa harus focus pada realitas masyarakat, bukan pada potret kekuasaan yang ada dimasyarakat itu, sehingga informasi tidak menjadi propaganda kekuasaan, potret figure kekuasaan.
3. Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi, sehingga kasus-kasus pengaburan berita dan iklan tidak harus terjadi dan merugikan masyarakat.
4. Media massa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait dengan peran media massa sebagai media informasi, dimana lingkungan saat ini menjadi sumber ancaman. Media massa menjadi sebuah sistem dalam sistem besar peringatan terhadap ancaman lingkungan, bukan hanya menginformasikan informasi setelah terjadi bahaya dari lingkungan itu.
5. Dalam hal menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme, seharusnya media massa lebih banyak menyoroti aspek fundamental pada terorisme seperti mengapa terorisme itu terjadi bukan hanya pada aksi-aksi terorisme.

2. Fungsi Media Massa
Ada beberapa fungis media massa, diantaranya fungsi pengawasan, social learning, penyampai informasi, tranformasi budaya, dan hiburan, untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:
o Fungsi pengawasan (control sosial)
Media massa merupakan medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi ini berupa peringatan dan control social maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan control social dapat dilakukan untuk aktifitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehiudpan masyarakat.
o Fungsi social learnig
Fungsi utama dari media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat, memberikan pencerahan-pencerahan yang menyebar efektif dan efisien secara bersamaan di masyarakat luas.
o Fungsi transformasi budaya
Media massa bisa menjadi alat pendukung untuk mentransformasikan budaya. Fungsi transformasi ini sangat penting apalagi lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global.
o Hiburan
Media massa berperan besar dalam memberikan hiburan kepada masyarakat. Transformasi budaya juga mengikutsertakan fungsi hiburan. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya.
3. Pengaruh Media Massa Terhadap Pembangunan

• Bidang Pertanian
Media massa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang pertanian, salah satu contoh konkritnya adalah siaran-siaran di televisi tentang cara bercocok tanam yang baik di Amerika telah memberikan informasi konstruktif bagi masyarakat. Di Indonesia pada masa dulu, orang bercocok tanam menggunakan kerbau sebagai pembajak tanahnya, tetapi ketika konsep pembangunan diperkanalkan dan seiring majunya teknologi, masyakrakat berubah menggunakan traktor.
Di Filipina telah melakukan proyek Masagana 99 (mei 1973) yang bertujuan meningkatkan produksi beras dengan memberikan kredit pinjaman, sarana pertanian, dan informasi muakhir mengenai konsep dan praktek pertanian. Media yang digunakan dalam proyek ini adalah radio, komik, brosur, selebaran, bulletin, majalah berbahasa lokal, dan televise.
• Bidang Sosial
Dalam bidang social, contohnya mengenai kontrasepsi. Di setiap Negara berkembang diadakan sosialisasi mengenai kegiatan Komunikasi Keluarga Berencana (KB).
• Bidang Pendidikan
Proyek radio Mathematic yang dilaksanakan di Nicaragua pertengahan tahun 1974 sampai awal 1979, oleh Stanford university yang dikontrak oleh united states agency for international development (USAID).
Proyek ini mengembangkan pelajaran matematika untuk kelas 1 sampai 4 SD. Pelajran tersebut terdiri dari siaran radio setiap hari dan dengan aktivitas purna-siaran yang dilaksanakan oleh guru kelas. Program ini meningkatkan pencapaian murid di bidang mata pelajaran matematika.
Keberhasilan ini terletak pada gaya inovatif metapelajaran yang disiarkan, yaitu suatu gaya yang bercirikan interaktif dalam komunikasi yang bersifat percakapan antara guru dan murid.
• Bidang kesehatan
Dilapangan ini telah dikenal istilah “health communication” atau komunikasi kesehatan yang pada dasarnya merupakan penerapan komunikasi pembangunan untuk keperluan palayanan kesehatan masyarakat.

4. Pembangunan dan Vicious Circle
Telah banyak kita bicarakan dan rencanakan dalam kehidupan kita sebenarnya juga termasuk dari pembangunan (Development). Pembangunan berarti proses sosial yang direncanakan atau direkayasa. Development adalah sebuah kata yang intinya juga merupakan perubahan sosial yang direncanakan atau sejenis rekayasa sosial. Memang banyak konsep tentang pembangunan, seperti modernisasi , westernisasi, dan lainnya. Inti dari ini semua adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam berbagai dimensi.
Peran media massa sangar urgen sekali, karena dengan media massa segala informasi mengenai berbagai aspek disajikan buat khalayak. Contoh konkritnya adalah, di pedalaman suku dayak, mayoritas bahkan semuanya orang-orang yang hidup masih menggunakan koteka saja sebagai penutup tubuhnya, ini disebabkan karena tidak adanya informasi yang masuk ka area mereka.
Cara bercocok tanam atau cara membajak sawah, sistem ekonomi dan yang lainnya masih tradisional, tidak menggunakan teknologi seperti kebanyakan di daerah yang sudah melek huruf.
Oleh karena itu, menurut penulis problem yang paling mendasar di negara ini adalah lingkaran setan kemiskinan (vicious circle). Ini yang harus menjadi fokus pembangunan ke depan, bukannya penulis tidak setuju ada orang miskin, tetapi penulis tidak setuju bila ada pemiskinan secara struktural. Namun ironisnya, hal inilah yang sedang terjadi. Indonesia butuh capital tapi tidak butuh capitalisme, dan lagi-lagi hal berdampingan mesrash dengan pemiskinan secara struktural.
Pendidikan Rendah

Di bidang lainnya juga sama, meskipun tidak separah penyakit lingkaran setan kemiskinan. Penyakit ini tidak akan cepat terselesaikan tanpa peran media massa di samping juga membutuhkan solusi sosial dan aksi sosial. Kalau masalah ini sudah terpecahkan, maka akan menaikkan taraf hidup masyarakat dalam berbagai dimensi.


KESIMPULAN
Media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar terhdap berbagai dimensi, baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Media massa adalah corong utama perubahan masyarakat atau negara menuju peningkatan taraf hidup masyarakat dalam berbagai dimensi.
Namun hal ini juga, media massa mempunyai dua peran fungsi yang prinsip, yaitu positif dan negatif. Tinggal bagaimana kita melihat dan mengambil manfaatnya.
Suatu bangas besar juga karena media massa, begitu juga bisa hancur karena media massa. Apalagi hanya pembangunan suatu bangsa, bisa juga masuk ke dalam dua kategori tersebut. Wallahu ‘alam Bish showab.


DAFTAR PUSTAKA
Bungin, M Burhan Prof., Dr., S. Sos., M. Si., 2009, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Cet. IV., Jakarta: Kencana Prenada media Group.
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=Lomba+Tulis+YPHL+%3A+Peranan+Media+Massa+Dalam+Menyebarkan+Isu+Lingkungan+Hidup&dn=20081031162846
http://www.nttonlinenews.com/ntt/index.php?view=article&id=5821%3Amedia-massa-merupakan-pilar-pembangunan-pendidikan-&option=com_content&Itemid=70
Nasution, Zulkarnaen, 2007, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Rahkmat, Jalaluddin, 2005, Rekayasa Sosial, Cet. III., Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

UNTUK LEBIH JELAS DAN LENGKAPNYA, "DOWNLOAD" FILE RTF DI SINI.


1 komentar: