Jumat, 16 April 2010

PERTEMUAN 2 : PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI MASSA & GLOBALISASI
► Era gelombang ketiga yang disebut dengan istilah “era informasi” mendudukan teknologi komunikasi (massa) sebagai sesuatu yang vital. Yang disebut teknologi informasi adalah: ways of gathering, storing, manipulating, or retrieving information. Di sini, teknologi komunikasi (massa) memegang peran penting sehingga muncul suatu kelas baru yang disebut dengan kaum kognitariat, yaitu sebagai kelompok yang menyandarkan dirinya kepada pengetahuan, penggunaan pikiran, dan bukan otot.
► Kemajuan dalam bidang komunikasi massa telah menjadikan dunia ini seperti sebuah desa global (global village). Kejadian atau pristiwa yang terjadi di belahan dunia sana dapat dengan seketika disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Kita seolah-olah berada pada satu desa, jarak dan runag tidak lagi menjadi masalah. Teknologi komunikasi massa telah menjadikan segala sesuatu yang terkait dengan penyebaran informasi menjadi mudah, cepat dan murah.
► Fenomena desa global merupakan fenomena komunikasi massa. Komunikasi massa mampu menghadirkan pristiwa diberbagai belahan dunia seketika. Komunikasi massa tidak lagi terhambat oleh tempat dan jarak, sebab teknologi komunikasi massa mampu menembus berbagai hambatan yang sifatnya teritori.

PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
1.Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara masal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
2.Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
3.Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri

KOMUNIKASI MASSA
(Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble)
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dann tersebar. Pesan itu dise¬barkan melalui media modern pula antara lain surat kabar, majalah, televisi, film atau gabungan diantara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menvebarkan pesan-pesannya bermaksud men-coba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain.
3. Pesan adalah publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada keun¬tungan bukan organisasi suka rela atau nirlaba.
5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (pentapis informasi). Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini berbeda dengan komunikasi antar pribadi, kelompok atau publik dimana yang mengontrol tidak oleh sejumlah individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfung¬si sebagai gatekeeper.
6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antar persona. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi komu¬nikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda (delayed).

URGENSI KOMUNIKASI MASSA
1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi sosial lainnya. Di pihak lain, industri media diatur oleh masyarakat.
2. Media massa merupakan sumber kekuatan —alat kontrol manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
3. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bersifat nasional maupun internasional.
4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.
5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperolah gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan 5.

PROSES KOMUNIKASI MASSA
(Wiryanto, 2000:19)
1. Model satu arah (S – M – C – R – E)
2. Model Harold. D. Lasswell
Who say in which channel to whom and with what effect

ARUS PESAN KOM. MASSA
1. Arus pesan (flow of message) bersifat satu arah (linier), yakni dari sumber melalui media kepada khalayak dengan harapan terjadi efek tertentu.
2. Pesan bersifat umum dan ditujukan kepada khalayak yang anonim.
3. Respons bersifat tertunda (delayed feedback).
4. Efek lebih tertuju kepada penambahan pengetahuan khalayak (Schramm).

ma Acah.., ma Icih…., ma Odah……
TERIMA KASIH.., dadaaaaaahhhh………….

UNTUK LEBIH JELAS DAN LENGKAPNYA, "DOWNLOAD" FILE PPT DI SINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar